MUARA DANAU TIGIPEKU NEWS
HAM    DATA    FOTO    AKSI-DEMO    OPINI    CERPEN    ARTIKEL    AKTIVITAS    VIDEO   

KATAKAN YANG SEBENARNYA

KATAKAN YANG SEBENARNYA
KATAN YANG SEBENARNYA

KATAKAN YANG SEBENARNYA

KATAKAN YANG SEBENARNYA
KATAKAN YANG SEBENARNYA

KATAKAN YANG SEBENARNYA

KATAKAN YANG SEBENARNYA
KATAKAN YANG SEBENARNYA

BERITA SEBELUMNYA

IPMANAPADODE SURABAYA SUKSES MENYELENGARAKAN TURNAMEN FUTSAL PANA’S CUP I



IPMANAPADODE SURABAYA SUKSES MENYELENGARAKAN TURNAMEN FUTSAL PANA’S CUP I

Kabar Muara News- Surabaya, mahasiswa ikatan pelajar dan mahasiswa IPMANAPADODE sukses menyelenggarakan turnamen futsal cup I denngan sukses pada 7/7/15
Turnamen futsal cup I yang di mulai dari tanggal tiga (3) hingga tanggal tuju (7), pertaningan turnamen futsal di adakan di Universitas Dr. Soetomo (UNITOMO) Surabaya.
Ricky W, selaku ketua pelaksana turnamen futsal cup I mengatakan kepada mediah ini bahwa, kami menjalani rangkaian pertandingan ini dengan baik dari mulainnya pertandningan sampai selesai. Sistim pertandingan yang kami lakukan adalah stenggah kompetisi.
Lanjut Ricky, kami sangat berterimakasih kepada semua tim yang telah berpartisipasi untuk ikut dalam  jalannya turnamen, sehingga kami dapat melaksanakan dengan keamanan dan kenyamanan yang baik, di selah wawancara dengan mediah ini.
Kami juga bertemakasih karena, turnamen futsal pana’s cup I ini kami dari panitia mendapatkan juara 1 serta top score pun kami yang dapat dengan score 16 gol Oleh Ferry Karet, kata Ricky. Juara 1 yang diraih club Pana’s Fc, juara 2 diraih oleh Sky Fc, dan juara 3 diraih oleh 35 Fc.
Elias Pekei, selaku ketua panitia natal dan tahun baru 2015/2016 IPMANAPADODE se-Jawa-Bali Yang di pusatkan di Surabaya atau Ipmanapadode Surabaya menjadi tuan rumah untuk tahun ini. Pekei membernarkan apa yang di sampaikan oleh ketua pelaksana turnamen futsal pana’s cup I Ricky yang di laksanakan di (UNITOMO). /Mesak Pekei/


IPMANAPADODE SURABAYA: MENGELAR TURNAMEN FUTSAL CUP I GUNA PENCARIAN DANA NATAL SEJABAL

IPMANAPADODE SURABAYA: MENGELAR TURNAMEN FUTSAL CUP I GUNA PENCARIAN DANA NATAL SEJABAL

Kabar Muara News- Surabaya, mahasiswa IPMANAPADODE mengadakan turnamen futsa cup I pada 3/7/15. 
 
Ketua panitia natal sejabal Elias Pekei kepada mediah ini mengatakan bahwa turnamen futsal cup I ini di adakan di Surabaya untuk yang pertama kalinya, sebelum melanjutkan pencarian dana di papua (Nabire). Lebih khususnya di Surabaya adalah pertamakali, karena kami sudah mengadakan di beberapa kota seperti di Malang, dan di kota gudeg Jogjakarta. 
 
Lanjut pekei, saya sangat berharap kepada semua anggota IPMAPAS, IPMANAPADODE agar menjaga keamanan. Karena, kami adakan turnamen futsal cup I ini di area kampus. Serta, kami juga berterimaksih kepada IPMAPAS untuk mobilisasi masa untuk pendaftarannya serta kepada semua tema-teman IPMANAPADODE yang telah bekerja keras untuk jalankan serangkaian turnamen futsal cup I ini. Kerja sama anggota pana’s juga saya sangat kagum, serta kepada Badan Pengurus Harian (BPH) yang telah mendukung dalam serangkaian kegiatan turnamen futsal cup I yang di adakan hari ini. Kata Pekei.

Lanjut ketua Pelaksana Ricky Welerebun, kami telah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk mengadakan turnamen futsal cup I ini melalui Tonti Jikwa yang kuliah di Universtas Dr. Soetomo (UNITOMO). Kami mengajukan surat izin tempat melalui Jikwa untuk mengajukan ke kemahasiswaan kampus. Karena, jikwa juga aktif sebagai ketua BEK. Dengan upaya yang kami telah lakukan maka, kami mendapat izin selalma lima hari terhitung dari tanggal 3-7. Sistim pertandingan yang kami lakukan bersifat stenggah kompetisi. 
 
Kata Ricky, saya angat berterimakasih kepada Jikwa, yang mana telah membantu kami dalam surat izin tempat. Serta kepada semua anggota Ipmanapadode (PANA’S) yang telah kerja sama hingga turnamen akan di laksanakan pada hari ini, dan saya harap kepada kita semua bahwa, untuk kenyamanan dan keamanan ada di tangan kita semua. Oleh karena itu, kita akan lebih aktif untuk menjaga keamanan saat pertandingan turnamen futsal berlangsung selama lima hari ini.
/Mesak Pekei/


Solidaritas Peduli Pelanggaran Hak Asasi Manusi (HAM)Di Papua


 PERSS REALISE
Solidaritas Peduli Pelanggaran Hak Asasi Manusi (HAM)Di Papua


Tindakan kekerasan yang tidak juga henti hingga saat ini, dalam tahun 2014 tapat 8 Desember TNI/BRIMOB menewaskan 4 pelajar dan 1 warga sipil mati tempat serta beberapa warga sipil lainnya luka-luka. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh TNI/BRIMOB, serta intelejen negara yang kian masih trouma.

Pembunuhan secara tidak profesional yang dilakukan oleh TNI/BRIMOB belakangan ini masih saja terjadi di se-antero tanah Papua. Kasus 8 Desember 2014 yang menewaskan 4 anak pelajar dan 1 warga sipil serta beberapa warga sipil lainnya luka-luka. Kasus ini, hingga sampai saat ini belum dituntaskan oleh razim Ir. Joko Widodo.
Hanya bedah enam (6) bulan dari 2014 sampai 2015. Tepat pada 26 Juni 2015 kembali lagi terjadi pembunuhan sadis (Mati Tempat) oleh TNI/BRIMOB terhadap 1 anak pelajar kelas 2 SMP (Yoseni Agapa) SMP Negeri Boduda Kab. Dogiyai, Distrik Kamuu Timur, dan 1 anak pelajar tangannya terpotong menggunakan bendah tajam serta 8 anak pelajar lainnya mengalami luka-luka yang di lakukan oleh TNI/BRIMOB.

Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang kian terjadi terhadap rakyat Papua, serta masalah HAM tertumpuk di atas tanah Papua yang belum juga dituntaskan oleh rezim Ir. Joko Widodo hingga saat ini. Oleh karena itu, kami Solidaritas Peduli Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua menyatakan kepada rezim Ir. Joko Widodo untuk segarah :
  1. Menuntaskan masalah PEMBUNUHAN terhadap 1 anak SMP pada 26 Juni 2015 yang di lakukan oleh TNI/BRIMOB, di Kab. Dogiyai,Distrik Kamu Timur (Ugapuga).
  2. Menuntaskan masalah PEMBUNUHAN terhadap 4 anak SMA pada 8 Desember 2014 yang di lakukan oleh TNI/POLRI, di Kab. Paniai Distrik Enarotali.
  3. Segerah menarik kembali para TNI/POLRI, serta para Intelejen Indonesia yang bertugas di Pupua. Karena, TNI/POLRI hadir di tanah Papua adalah Ilegal.
  4. Segera tutup perusahaan asing yang beroperasi di tanah Papua seperti, PT. Mcmakmoran (PT. Freport Indonesia), MIGAS, MIFA dan lain-lain. Karena, semua yang hadir di tanah Papua adalah Ilegal.
  5. Segara membuka ruang Demokrasi bagai Rakyat Papua.
  6. Segera membuka ruang bagi Jurnalis Asing untuk meliput berita di tanah Papua.
  7. Serta, Memberikan Kebebasan bagi Rakyat Papua.
Demikian surat pernyataan sikap yang kami buat dari solidaritas Mahasiswa Papua. Agar, rezim Ir. Joko Widodo menindak lanjutinya. Terimakasih.

Surabaya, 02 Juli 2015

S a l a m J u a n g

KASUS DOGIYAI: SOLIDARITAS PEDULI PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) MEMINTA Ir. JOKO WIDODO BERTANGGUNG JAWAB

KASUS DOGIYAI: SOLIDARITAS PEDULI PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) MEMINTA Ir. JOKO WIDODO BERTANGGUNG JAWAB

Kabar Muara News- Surabaya, mahasiswa yang tergabung dalam solidaritas peduli pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di tanah papua menggelar aksi 2/7/15. 
 
Koordinator lapangan (koorlap) Donatus Douw, mengatakan Mahasiswa dengan masa yang tidak begitu banyak kurang lebih 25 mahasiswa aksi pada kamis 2 juli. Long march dari jl. Pandegeling menuju grahadi depan gedung kenegaraan surabaya. Masa aksi juga mulai long march pada pukul 09.30 sampai 12.25 waktu jawa. 
 
Sepanjang jalan orasi demi terurai dengan baik. Dalam orasinya, mahasiswa peduli pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di tanah papua memintah kepada rezim Ir. Joko widodo untuk bertanggung jawab atas pelanggaran HAM terbesar yang terjadi di Kab. Paniai pada 8 Desember 2014 dan Pembunuhan sadis di Kab. Dogiyai pada 26 Juni 2015. Kata Douw di selah orasinya. 
 
Lanjut Douw, Kedua pelanggaran HAM terbesar ini menjadi sorotan utama dalam setiap orasi yang dibangun oleh para mahasiswa peduli pelanggaran HAM di tanah papua. Para mahasiswa juga tidak hanya memintah kepada Ir. Joko Widodo tetapi, mereka juga memintah kepada para penegak kedamaian dalam hal KOMNAS HAM dan KONTRAS untuk menyelidiki kasus ini hingga tuntas. Semua ini di benarkan oleh Jubir Mesak P dalam wawancara singkat dengan mediah lokal jawa timu, media SBO tv surabaya.
Masa aksi juga di kawal ketat oleh para keamanan POLRI yang terdiri dari 30 personil dengan berpakaian lengkap serta para intel yang berpakaian preman hingga usai aksi. Ungkapnya. 
 
Masa aksi menghakiri orasinya dengan membacakan surat pernyataan sikap dengan suara yang penuh duka terhadap semua pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di tanah papua hingga saat ini belum berakhir./Mesak Pekei/

SERUAN AKSI MENYIKAPI PEMBUNUHAN 1 ANAK SMP DI KAB.DOGIYAI, DISTRIK KAMUU TIMUR (UGAPUGA)

SERUAN AKSI MENYIKAPI PEMBUNUHAN 1 ANAK SMP DI KAB.DOGIYAI, DISTRIK KAMUU TIMUR (UGAPUGA)

PERTUMPAAN DARAH TERJADI KARENA KURANG PROFESIONALISME APARAT KEAMANAN TERHADAP MASYARAKAT DI DAERAH TERPENCIL

Terjadi pertumpaan darah lagi di Ugapuga Distrik Kamuu Timur Kabupaten Dogiyai pada kamis malam sekitar pukul 10 wpb, oleh aparat keamanan yang bertugas di wilayah MEEPAGO. Pertumpahan darah bisah terjadi karena pemalangan jalan poros Nabire – Paniai oleh beberapa pemuda setempat lantaran kendaraan menabrak anjing yang sementara berburu bersama pemuda – pemuda tersebut. Setelah anjing mati mereka turun memalang dijalan sekitar pukul setengah 6 (enam) sampai setengah 10 (sepuluh ) malam, hanya ada 4 kendaraan mobil yang lewat yakni 2 kendaraan dari arah Kabupaten Nabire ke Kabupaten Deiyai/Paniai dan 2 kendaraan mobil dari arah Kabupaten Deiyai/Paniai ke Kabupaten Nabire. Sebelumnya mereka menggantung anjing yang sudah ditabrak, diatas kayu buah Sebagai barang bukti untuk memperjelas tujuan pemalangan mereka, sehingga beberapa mobil yang lewat menyumbang sesuai target bayaran yang mereka tentukan.
Setelah 4 kendaraan mobil itu lewat jalan sudah sepih hingga pukul 10.00 malam wpb, mereka sedang siap - siap mau pulang ada 1 (satu) kendaraan dari arah kabupaten Deiyai dan Paniai muncul dalam keadaan lampu mobil mati. Saat itu pemuda belum bubar, jadi 2 pemuda tahan mobil dan menagi dan yang lain disamping ruas jalan.
Tagihan dilakukan oleh Yoseni Agapa siswa kelas 2 SMP Boduda Distrik Kamuu Timur, berdiri diarah kiri mobil dan kena peluruh besi lalu mati tempat, sedangkan Melianus Motte baru tamat SMP Boduda, diarah kanan mobil kenah alat tajam dibagian tangan dan 8 yang lainnya berhasil melarikan diri dari tempat kejadian. Kejadian penembakan rentetang terjadi tanpa ada komunikasi, minta keterangan dan tanpa peringatan teguran mengeluarkan tembakan kepada kelompok pemalangan menggunakan alat Negara sehingga 1 orang mati tempat kenah peluruh.
Kejadian penembakan kepada masyarakat Papua lebih khusus Kabupaten Dogiyai cukup sadis artinya pelanggaran yang dibuat masyarakat tidak setimpal dengan tindakan aparat keamanan yang cukup kriminalistis hingga korban nyawa. Beberapa tahun belakangan ini yang terjadi di kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai dan Paniai hanya pemalangan jalan, minum mabuk dan berjudi togel ditembak mati oleh keamanan Negara. Sedangkan para koruptor – koruptor Negara diproses melalui riil aturan secara baik tanpa ada gangguan keamanan, tetapi penerapan riil aturan terhadap rakyat kecil yang ada di daerah terpencil cukup kecam. Pihak aparat keamanan perlu ketahui bahwa rakyat kecil yang ada di daerah terpencil memiliki pengetahuan yang terbatas. Sehingga aparat keamanan yang bertugas didaerah baru harus bertindak secara professional.
Pihak keamanan yang bertugas di pedalaman Papua khususnya daerah MEEPAGO sangat komunikatif soal komunikasi dengan masyarakat setempat. seandainya pihak keamanan berkomunikasi secara baik dan lancar dengan masyarakat untuk mencari solusi pasti saja mereka akan berpikir dan ikuti arahan tetapi pihak aparat keamanan bersifat membiarkan dan mengandalkan alat Negara untuk menyelesaikan proses persoalan. Jadi pada intinya “melalui kontak senjata tak ada akhir yang baik tetapi melalui komunikasi akan menemukan solusi yang dapat memuaskan kedua belah pihak.
Dihadapan prajurit TNI/POLRI, Presiden Indonesia Ir. JokoWidodo minta agar tidak saling curiga atau saling tidak percaya antara TNI/POLRI dengan masyarakat yang ada di tanah Papua. sebagai panglima tertinggi, Jokowi minta kepada jajarannya agar tidak lagi menggunakan pendekatan militeristik atau paradigma lama yang melekat di tubuh satuan ini untuk membangun rakyat dalam mencapai kesejahteraan. Jokowi minta kepada TNI/POLRI di Papua agar dapat merubah paradigma yang selama ini melekat pada TNI/POLRI yaitu pendekatan keamanan yang represif, ini adalah larangan keras kepada petinggi TNI/POLRI beberapa waktu lalu di media. Penyampaian larangan kepala Negara RI sudah sampaikan kepada petinggi TNI/POLRI tetapi sampai kapan merubah pradigma lama itu diatas tanah papua?.
Sudah puluhan tahun pihak TNI/POLRI ditugaskan di seluruh Indonesia dengan tugas dan tanggung jawab yang sama bahkan pendidikan pun sama, tetapi impelementasi di Papua terlihat jauh berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Melihat dengan keadaan yang berjalan, hubungan pendekatan TNI/POLRI kepada masyarakat non papua sangat erat, sedangkan pendekatan TNI/POLRI dengan masyarakat papua cukup rumit dan selalu bertolak belakang. Dari segini, pihak TNI/POLRI belum berhasil membangun pendekatan pihak aparat keamanan kepada masyarakat papua. Dengan daya upaya mereka untuk membangun pendekatan yang cukup sistematis, strategis dan relevan kepada masyarakat papua tetapi terlihat belum terwujud dan tak berhasil. Oleh karena itu, pihak keamanan mengambil sikap tegas dan keras demi membangun hubungan erat dengan masyarakat Papua namun tidak terlaksana sesuai harapan mereka. Sikap tegas dan keras membuat masyarakat Papua lebih jauh dan selalu menjadi musuh berat, artinya bahwa pihak TNI/POLRI tidak berasil dalam pendekatan dengan masyarakat Papua. Dengan demikian aparat keamanan datang ke Papua bukan untuk melindungi, mengamankan dan mengayomi rakyat Papua tetapi kehadiran mereka untuk membunuh dan membiarkan rakyatnya.
Selalu lain wujud penanganan masalah di kabupaten MEEUWO pada umumnya Pegunungan bahkan Papua seluruhnya jauh berbeda dengan kabupaten lain di Indonesia. Terlihat lain karena tindakan – tindakan persolan kecil bisah menjadi persolan besar sedangkan persoalan – persoalan besar bisa menjadi persoalan kecil, hal ini dapat membingunkan masyarakat Papua. Apakah kurang diberikan pengetahuan dan pembinaan dari atasan? Ataukah dibuat – buat oleh oknum tertentu untuk memusnahkan ras Malanesya?
Kita dapat menganalisa bahwa ada tujuan tertentu yang sedang targetkan oleh elit – elit tertentu didalam satuan TNI/POLRI. Seandainya tidak ada tujuan tertentu, tidak munking mengeluarkan peluruh untuk menembak manusia. Manusia adalah ciptaan ALLAH yang paling mulia, dengan demikian tak munkin manusia menembak manusia, kecuali setang yang bisah membunuh manusia. Dengan persoalan seperti ini dapat mengidentifikasi bahwa didalam tubuh TNI/POLRI sudah dirasuhi hal buruk. Maka itu pimpinan daerah “BUPATI, DPRD dan toko – toko masyarakat penting untuk mengontrol pihak TNI/POLRI yang tugas di daerah.
Sungguh sangat ironis, Petinggi – petinggi Negara menggelapkan puluhan juta rupiah ketimbang rakyat kecil meminta kerugian menabrak anjing piara dengan 50 ribuh – 100 ribuh rupiah ditembak mati. Bisah ditembak mati kecuali rakyat kecil mendirikan Negara sendiri. Dimanakah tindakan keadilan? Adakah rasa kemanusian atau tidak? Seolah – olah aturan di Repoblik ini berlaku hanya pada rakyat kecil.
Kita kembali mengoreksi bahwa penangan masalah pelanggaran berat seperti membunuh orang, korupsi miliaran rupiah diproses secara aman dan benar berdasarkan mekanisme sedangkan hanya memalang jalan karena menabrak anjing ditembak mati tempat. Kalau belum tau jangan bikin tau-tau, kalau tidak mampu jangan anggap hebat dan mampu dengan alat Negara itu. Kami pihak keluarga limpahkan darah manusia dipundak TNI/POLRI dan Selamat menjalankan tugas keamanan Negara dengan darah manusia yang Tuhan beri kepada setiap manusia di dunia ini.
Tindakan aparat keamanan di Nabire, Dogiyai, Deiyai dan Paniai perlu indetifikasi tuntas ada apa ditembak tanpa alasan prinsipil.

Keluarga korban
Marthen agapa

SERUAN AKSI SOLIDARITAS MAHASISWA PAPUA SURABAYA

SERUAN AKSI SOLIDARITAS MAHASISWA PAPUA SURABAYA

Surabaya- 02/07/15 Mahasiswa Papua yang tergabung dalam solidaritas Mahasiswa Papua akan turun aksi pada besok hari.

Aksi solidaritas mahasiswa papua ini, guna menyikapi pembunuhan sadis yang dilakukan oleh TNI/BRIMOB pada 26 Juni 2015 di Kab.Dogiyai,Distrik Kamu Timur (Ugapuga), yang menewaskan 1 anak SMP tewas (mati tempat) dan 8 anak SMP-lainnya luka-luka.
 

44 Tahun Proklamasih Papua Barat 1 Juli 197, Aliansi Mahasiswa Papua [AMP] aksi dipusatkan diyogjakarta


ABOIWHIM BAND MERAMAIKAN KONSER IPMANAPADODE DI SURABAYA


ABOIWHIM BAND MERAMAIKAN KONSER IPMANAPADODE DI SURABAYA

Surabaya- Konser musik yang di gelar oleh Ipmanapadode Surabaya di ramaikan oleh Aboiwhum Band, pada 28/06/2015.
Konser music yang bertemah “ Berpacu pada nada” yang dilakukan  di kampus Universitas 17 Agustus 1945. Yang di mulai pada 06.00 sampai 23.00 waktu Surabaya.
Menurut ketua panitia natal se-jabal 2015-2016, Elias Pekei mengatakan “kami sangat bangga karena, kami bisa menghadirkan Abowhim Band untuk hadiri acara konser pencarian dana natal. Kami bahagia juga karena semua personil dari aboiwhom datang menghadiri konser kami”. Begitupula sama dengan yang di ungkapkan oleh Panitia pelaksana konser music Nies Tabuni, di selah sesi tanya-jawab dengan wartawan mediah ini.

Aboiwhum Band adalah group music ranggae ternama yang ada di Jawa, Papua, dan Indonesia.  Kata seorang penyanyi Aboiwhum Band Marthen Korwa mengatakan “kami sangat bangga karena, dalam satu tahun mement ini ada dari mahasiswa Papua. Serta kami bisa di undang untuk menampilkannya di moment yang bahagia ini. Karena, ini juga akan menjadi motivasi bagi seluruh rakyat papua lebih khususnya mahasiswa yang ada di pulau jawa Surabaya.

Lanjut Korwa, kaka hanya pesan saja kepada seluruh mahasiswa papua yang ada di Kota Surabaya, secara umum yang ada di Jawa-Bali. Jangan lupa kuliah, karena music ini hanyalah Hobby saja yang kita bisa ekspresikan. Karena, tanah papua yang begitu besar membutuhkan sumber daya manusia yang lebih lagi. Oleh karena itu, seluruh mahasiswa papua harus kuliah dengan focus dan selesai wisu pulang ke papua untuk membangun tanah papua yang begitu besar. Kata penyanyi Aboiwhum Band Marthen Korwa kepada wartawan mediah ini.

Tetap semangat untuk kuliah, karena kaka juga bangga dengan ade-ade punya ke ahlian yang anda miliki serta kaka juga bisa menjadi motivator bagi kamu semua, yang terpenting yang kaka harapkan, kata Korwa. //Mesak Pekei //


PANITIA PENYELENGGARA AGARA NATAL SE-JABAL DI SURABAYA MENGGELAR KONSER, DALAM RANGKA PENCARIAN DANA



PANITIA PENYELENGGARA AGARA NATAL SE-JABAL DI SURABAYA MENGGELAR KONSER, DALAM RANGKA PENCARIAN DANA

Surabaya- Panitia penyelenggara Natal dan tahu

aru Se-Jabal menggelar konser guna dalam pencarian dana Natal pada 28/06/15 di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Mee (IPMANAPADODE) Surabaya. Konser yang sebelumnya di jadwalkan pada tanggal 27 Juni 2015, namun diundurkan pada 28 Juni pada hari minggu. Karena, berhubungan dengan kegiatan activitas kampus yang di padati dengan belajar mengajar bagi Pasca Sarjana dan Magister di Kampus Universita 17 Agustus 1945. Kata ketua pelaksana konser Nies Tabuni.

Kata Ketua Pelaksana konser Nies Tabuni mengatakan bahwa, kami telah mendapatkan dua sponsor melalui proposal yang kami melobi di beberapa tempat. Sponsor yang kami berikan kepada “Bank Jatim Untak surabaya” telah mensponsori dalam bentuk uang dan yayasan Exsodus yang mengatasnaman IPMAPAS menjawab proposal dan memberikan dalam bentuk uang sebesar “Lima Juta”. Kata Tabuni.

Hal ini di benarkan oleh Ketua IPMANAPADODE Suarabaya Fransiskus Madai dan Ketua Panitia Natal Se-Jabal 2015/2016 surabaya Elias Pekei menjadi tuan rumah.

Lanjut Tabuni, lima bintang tamu yang kami hadirkan saat konser. Kelima bintang tamu adalah “Abohim Band, Rasta Melon Band, dan TKP Ranggae Band, serta UKM Musik Untak”. Ke lima bintang tamu ini kami hadirkan melalui memberikan undangan resmi kepada mereka. Kami rasa bangga karena, saat ketemu dengan Abohim Band meresa merasa bangga, group band yang menjadi penyanyi oleh Marthen Korwa memberikan Album baru yang di rilis mereka untuk kami menjual saat konser. Kata nies.

100 keping CD Album lagu Baru yang di berikan oleh ABOHIM BAND saat kami memberikan undangan bintang tamu untuk menghadiri konser kepada “Marthen Korwa”. Marthen Korwa adalah salah satu Penyanyi “Abohim Band”. Kata Ketua IPMANAPADODE Surabaya Fransiskus Madai.

Bukan hanya kelima bintang tamu saja, tetapi beberapa group band dari beberapa kota study di jawa seperti Mahasiswa Mee Surabaya, Mahasiswa Mee Jogjakarta, Mahasiswa Mee Malang, serta beberapa komunitas band mahasiswa papua yang ada di Surabaya, ungkap Tabuni.

Berdasarkan surat izin tempat yang sebelumnya kami ajukan kepada Kemahasiswaan kampus melalui community mahasiswa Papua Untak. Kami mendapatkan izin dari jam 09.00 sampai 23.00 waktu Jawa. Dengan alasan keamanan harus terjaga. Namun, kegiatan acara konser mulai pada jam 18.00 waktu tempat, lanjut “Tabuni”.
10 stand yang disediakan panitia untuk berjualan dan mempromosikan hasil kreaktivitas para mahasiswa berupa gelang, kalung, tas, noken, Rosario, makanan yang di masak secara tradisional papua dan lain-lain. Satu stand seharga seratus ribu rupiah untuk untuk pendaftaran, Kata Nies. //Mesak Pekei//




Mengejar Keadilan

Mengejar Keadilan

Mengejar Keadilan

Mengejar Keadilan

KATAKAN YANG SEBENARNYA

KATAKAN YANG SEBENARNYA
KATAKAN YANG SEBENARNYA

Mengejar Keadilan

Mengejar Keadilan
 
Copyright © 2014 KABAR MUARA NEWS. All Rights Reserved. Powered by PENA PENGUPAS REALITAS
Template by BUNAMONEWS and BUNAMONEWS